Halaman

murniart.blogspot.com meleyani berbagai kerajinan krey dengan bahan baku bambu, kayu dan rotan Juga melayani karpet dan lain sebagainya segera hubungi murni art shop

Pembagian mengenai lafadh




Lafadh itu dibagi dua:
a.       Mufrad, ialah lafadh yang mengandung arti, baik lafadh itu terdiri dari satu huruf atau lebih, atau tersusun dari satu kata atau lebih.
Contoh :
1.      محمّد يكتب بالقلم  , huruf ba yakni huruf jar di sini dari satu huruf.
2.      علىّ يذاكرالدرس فى الغرفة, huruf fi di sini terdiri dari dua huruf : fa dan ya
3.      عبدالله  terdiri dari          عبد     dan      الله       dan merupakan satu arti, yakni nama seseorang.
b.      Murakkab, ialah lafadh yang tersusun dari kata-kata, sedangkan bagian dari lafadh itu menunjukkan arti bagian yang lain.
Contoh :
1.      Surakarta (nama sebuah kota di Jawa Tengah) contoh lafadh mufrod
2.      Ali suka mendi di diang hari. (kata suka di sini mempunyai arti sendiri). Contoh lafadh murakkab.

مستعمل الالفاظ حيث يوجد : امّا مركب وامّا مفرد : فاوّل مادلّ جزءه على
جزءمعناه بعكس ماتلا (السلم المنورق)
Lafadh yang digunakan di mana dijumpai, ada kalanya murakkan dan ada kalanya mufrad.
Yang pertama (murakkab), yaitu lafadh yang bagiannya menunjukkan bagian artinya, berlainan dengan lafadh yang berikutnya (mufrad).

Pembagian lafadh mufrad:
Lafadh mufrad di bagi dua :
1.      Kully, yaitu tiap lafadh mufrad yang dapat mencakup beberapa satuan yang banyak. Contoh :      (burung), lafadh ini mencakup semua jenis burung, yakni : burung elang, burung perkutut, burung kenari dan lain sebagainnya.
2.      Lafadh mufrad juz-iy, ialah lafadh mufrad yang tidak mencakup beberapa satuan yang banyak, contoh : jakarta. Lafadh tersebut hanya menunjukkan untuk satu kota saja, tidak untuk yang lain.

Lafadh mufrad itu dibagi dua, kully dan juz-iy
Lafadh yang memberi arti persekutuan dinamakan kully, seperti harimau, sedangkan kebalikannya dinamakan juz’iy.

المفهوم والماصدق
1.      Lafadh kully dipandang dari segi makna/mafhumnya dan pengertiannya dinamakan المفهوم
2.      Lafadh kully juga dapat dipandang dari segi pencakupannya kepada beberapa satuan benda, pengertian itu dinamakan الما صدق
Contoh :    مدرسة : مفهوم, lafadh ini mengandung makna suatu bangunan yang memenuhi syarat-syarat kesehatan dan kebutuhan pendidikan dan digunakan untuk belajar.
Contoh :    المدرسة : الما صدق, lafadh ini mencakup beberapa jenis sekolah.

Catatan : banyak  قيد/predikat yang mengikat mafhumnya kully menyebabkan semitnya artian yang terkandung.
Contoh :  سمك       tanpa قيد mencakup sungai dan laut
سمك بحرىّ dengan قيد hanya mencakup ikan-ikan laut saja, dan tidak mencakup ikan-ikan sungai.
Di dalam ilmu manthiq termasuk istilah : الكليات الخمسة
الكليات الخمسة   Ini ada lima macam :
1. jinsy                         3. ‘ardly                       5. khosh
2. fashly                      4. Nau’           
الكليات الخمسة دون انتقاص : جنس و فصل عرض نوع و خاص (السلم المنورق )
“kulliyyat ada lima tanpa dikurangi, yaitu : jinsy, fashly, ‘ardly, Nau’, khosh.
Keterangan :
1.      Kully jinsy, ialah lafadh kully yang mencakup kully-kully, contoh : pakaian, ini mencakup kemeja, pantolan, sarung, rok, kain dan lain-lain.
2.      Kully fashly ialah bagian hakekat yang membedakan benda yang satu dengan benda yang lainnya. Contoh : berfikir, ini adalah predikat khusus yang membedakan manusia dengan hewan, karena : حيوان ناطق (hewan berfikir) adalah hakekat manusia. Jadi  ناطق (berfikir) predikat yang membedakan hakekat manusia dengan hewan-hewan yang lainnya juga.
3.      Khosh ialah sifat di luar hakekat kully itu, tetapi tak dapat menjadi sifat bagi benda-benda lainnya. Contoh tertawa, sifat ini hanya khusus bagi manusia,lain tidak.
4.      Nau’ ialah kully yang mencakup beberapa satuan yang termasuk dalam hakekat kully itu. Contoh : انسان (manusia) ini mencakup Ahmad, Bakar, Salim, Fathimah, Zaenab dan sebagainya.
Kully jinsy dibagi tiga :
1.        جنس سا فل ( قريب ), yaitu jins yang di bawahnya tak ada jins lagi, yang ada nau’, sedangkan di atasnya terdapat beberapa jins. Contoh perkataan : حيوان (hewan), di bawah hewan tak ada jins lagi, tetapi yang ada hanya : manusia, kambing, lembu, kijangdan lain sebagainya. Ini semua adalah nau’, dan di atasnya masih ada jins-jins, seperti : النامى (yang berkembang) الجسم (jissim) الجو هر (benda pada umumnya).
2.      جنس بعيد / عال , yaitu jins yang di atasnya tak ada jins lagi, sedang di bawahnya masih terdapat jins-jins lagi, misal : الجو هر (benda pada umumnya), di atas jauhar sudah tak ada lagi jins-jins, tetapi di bawahnya terdapat jins-jins, yakni : jissim-annami-hayawan dan seterusnya.
3.      جنس متو سط , yaitu jins yang di atasnya dan di bawahnya ada jins, mpamanya : النامى(yang berkembang), di atasnya adalah jins dan di bawahnya hayyawan- pohon dan lain sebagainya.
Dengan demikian dapat kita ambil ringkasnya :
جنس  جوهر
جسم
نامى
شجر          حيوان
انسان         خيل           قط             بفر    نوع
واوّل ثلاثة بلا شطط : جنس قريب اوبعيد اووصط (السلم المنورف )
“yang pertama (jins) ada tiga macam tanpa berlebih : jins qorib, jins ba’id dan jins washath/mutawassith”.

Lafadh dipandang dari segi arti
Dipandang dari segi artinya : lafadh itu ada lima macam, yaitu :
1. Tawathu’.                                  4. Isytirok.
2. Tasyakuk.                                  5. Taraduf.
3. Takoholuf.

1.       تواتؤIalah lafadh-lafadh yang mengandung arti-arti yang tak berbeda atau sama lainnya, misalnya : “jalan sudirman”, “jalan diponegoro”, jalan wahid hasyim, semua itu sama, yakin bahwa semua itu jalan.
2.      نشاكك Ialah lafadh-lafadh yang mengandung arti-arti yang satu dengan yang lainnya berlainan, contoh : “hitam” bagi besi lain dengan “hitam” pada rambut, lain pula “hitam” pada tinta dan seterusnya.
3.       تباين/تخالفIalah lafadh-lafadh yang artinya beelainan satu dengan lain-berlainan sama sekali.
Contoh : “kerbau bukan batu bukan pula pohon dan seterusnya.
4.       مشترك/اشتراكIalah lafadh-lafadh yang mengandung lebih dari satu arti, umpamanya, mungkin berarti : mata, mata air, atau emas.
5.       مترادف/تردفIalah dua lafadh yang mengandung arti yang sama, seperti udara-hawa, sapi-lembu, bendera-panji, dan lain sebagainya.
ونسبةالالفاظللمعانى : خمسة افسامٍ بلا نقصان
تواطؤتشكك تخالف : ولالاشتراك عكسه التردف (السلم المنورف)
“lafadh-lafadh dipandang dari segi artinya ada lima macam tanpa kurang”.
“tawathu’, tasyakuk, takholuf, isytirok, kebalikannya adalah taraduf”.