Halaman

murniart.blogspot.com meleyani berbagai kerajinan krey dengan bahan baku bambu, kayu dan rotan Juga melayani karpet dan lain sebagainya segera hubungi murni art shop

JENIS DAN KARAKTER MEDIA


  1. Pengertian Media
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem instruksional di samping pesan, orang, teknik latar dan perlatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan. Peralatan atau perangkat kera (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut (AECT, 1997). Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam khazanah pendidikan seperti ilmu cetak-mencetak, tingkah laku (behaviorisme), komunikasi, dan laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format (modul cetak, film, televisi, film bingkai, film rangkai, program radio, komputer, dan seterusnya) mesing-masing dengan ciri-ciri dan kemampuannya sendiri.

  1. Taksonomi
1.      Taksonomi menurut Rudy Bretz.
Bretz mengidentifikasikan cirri utama dari media menjadi tiga unsure pokok, yaitu suara, visual dan gerak. Visual dibedakan menjadi tiga yaitu gambar, garis(line grapich), dan simbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan. Di samping itu, Bretz juga membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam (recording) sehingga terdapat 8 klasifikasi media: 1) media audio visual gerak, 2) media audio visual diam, 3) media audio semi-gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media semi gerak, 7) media audio, 8) media cetak.



MEDIA
TRANSMISI
suara
gambar
grafis
simbol
gerak

MEDIA
REKAMAN
AUDIO VISUAL GERAK

x
x
x
x
x
film/suara
Televisi (TV)
x
x
x
x
x
Pita video film tv

x
x
x
x
x
holografi
Gambar/suara
x
x
x
x
x

AUDIO VISUAL DIAM
Slow-scan TV
Time-Shared TV
x
x
x
x

TV diam

x
x
x
x

Film rangkai/suara
x
x
x
x

Film bingkai/suara
x
x
x
x

Halaman/suara
x
x
x
x

Buku dengan audio






AUDIO SEMI GERAK
Tulisan jauh


x
x
x
Rekaman tulisan jauh

x

x
x
x
Audio pointer
VISUAL GERAK


x
x
x
x
film bisu
VISUAL DIAM
Faksimile

x
x
x

halaman cetak


x
x
x

film rangkai


x
x
x

Seri gambar


x
x
x

Microfon 


x
x
x

Arsip video
SEMI GERAK
Teleaotugraph


x
x
x

AUDIO
Telepon radio
x




Cakram (piringan) audio
Pita audio
CETAK
Teletip



x

Pita berlubang
Skema Taksonomi menurut Rudy Bretz.

2.      Hierarki Media menurut Duncan.
Dalam menyusun taksonomi media menurut hirearki pemanfaatan untuk pendidikan, Duncan ingin menjajarkan biaya investasi, kelangkaan dan keluasan lingkup sasarannya di satu pihak dan kemudahan pengadaan  serta penggunaan, keterbatasan lingkup sasaran dan rendahnya biaya di lain pihak dengan tingkat kerumitan perangkat medianya daam satu hirearki. Dengan bahasa awam hal tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin rumit  jenis perangkat media yang dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin susah pengadaannya, tetapi juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya, semakin sederhana perangkat media yang digunakan biayanya akan lebih murah, pengadaannya lebih mudah, sifat penggunaannya lebih khusus, dan lingkup sasarannya lebih terbatas. Pada dasarnya , hirearki Duncan disusun menurut tingkat kerumitan perangkat dan media yang dipergunakan.
  


3.      Taksonomi menurut Briggs.
Taksonomi ini lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkan dari media sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan, dan transmisinya. Briggs mengidentifikasi 13 macam media yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu: objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, film bingkai, film, televise dan gambar.

Skema Taksonomi menurut Briggs.
4.      Taksonomi menurut Gagne.
Tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing medianya, Gagne membuat 7 macam pengelompokan media, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media ini kemudian dikaitkan dengan kemampuan memenuhi fungsi menurut tingkatan hirearki belajar yang dikembangkannya yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berfikir, memasukkan alih-ilmu, menilai prestasi, dan meberi umpan balik.

Media
Fungsi
Demon-
trasi
Penyam-
paian
lisan
Media cetak
Gambar diam
Gambar gerak
Film dengan suara
Mesin pembe-lajaran
Stimulus
ya
terbatas
terbatas
ya
ya
ya
ya
Pengarah-perha-tian/kegi-atan
tidak
ya
ya
tidak
tidak
ya
ya
Contoh kemam-puan terbatas yang di- harapkan
terbatas
ya
ya
terbatas
terbatas
ya
ya
Isyarat eksternal
terbatas
ya
ya
terbatas
terbatas
ya
ya
Tuntunan cara ber-fikir
tidak
ya
ya
tidak
tidak
ya
ya
Alih kemam-puan
terbatas
ya
terbatas
terbatas
terbatas
terbatas
terbatas
Penilaian hasil
tidak
ya
ya
tidak
Tidak
ya
ya
Umpan balik
terbatas
ya
ya
tidak
terbatas
ya
ya
Skema Taksonomi menurut Gagne.
5.      Taksonomi menurut Edling.
Dalam penyusunan ini Edling beranggapan bahwa siswa, rangsangan belajar dan tanggapan merupakan variable kegiatan belajar dengan media. Ia berpandangan bahwa pendekatan menurut Guilford dan Bloom cukup memadai untuk mengklasifikasikan dimensi siswa dan tanggapan, karena itu ia dalam usahanya hanya memusatkan pada variable rangsangan saja.
Menurut Edling, media merupakan bagian dari enam unsur rangsangan belajar, yaitu dua untuk pengalaman audio meliputi kodifikasi subjektif visual dan kodifikasi objektif audio, dua untuk pengalaman visual meliputi kodifikasi subjektif audio dan kodifikasi objektif visual,dan dua pengalaman belajar 3 dimensi meliputi pengalaman langsung dengan orang dan pengalaman langsung dengan benda-benda. Dipandang dari banyaknya isyarat yang diperlukan, pengalaman, subjektif, objektif, dan langsung tersebut menurut Edling,hal tersebut merupakan suatu kontinum atau kesinambungan pengalaman belajar yang dapat disejajarkan  dengan kerucut pengalamannya Edgar Dale (Edgar Dale’s Cone of Experience).

Skema Taksonomi menurut Edling.