بسم الله الرحن الرحيم
علم منطق
-
علم منطق : فواعد يستر شد بها الإنسان
فى تفكيره ليأمن من الزللى، وتسلم معلو ماته من الخطاء،
-
علم منطق : قا نون تعصم مرعته الذهن عن
الخطاء فى التفكير
(علم
منطق للاستاذنورالانور الابراهيمى)
-
“Ilmu Manthiq ialah rumusan-rumusan/ patokan-patokan agar orang
dapat mendapatkan petunjuk di dalam iaberfikir, supaya selamat dari
kesalahan-kesalahan dan terhindar pengertiannya dari kekeliruan.”
-
“Ilmu Manthiq ialah
undang-undangyang menjaga hati dari kekeliruan di dalam is berfikir.”
-
و بعدفالنطق للجنان، نسبته كالنخو
للّسان
فيعص الاغكار عن غيّ الخطا، وعن دقيق
الفهم يكشف الخطا
-
“Dan sesudah tersebut di atas, Ilmu Manthiq itu bagi sebanding
dengan Ilmu Nahwu bagi lisan”.
-
“Jadi ia dapat menjaga
pikiran-pikiran dari tergelincir dalam kesalahan, dan dapat menyingkaptabir
halusnya pengertian.”
Keterangan :
Kalau kita telah mempelajari Ilmu
Nahwu/Saraf, agar kita dapat membaca bahasa Arab dengan betul, maka kali ini
kita mempelajari suatu ilmu lagi, yaitu “Ilmu Maanthiq”, agar kita di waktu
mengatakan sesuatu itu atas dasar jalan pikiran yang betul dan sehat atau
logis. Pula di waktu kita memahami suatu keterangan itu atas dasar pengertian
yang betul dan logis pula. Dengan demikian “Ilmu Manthiq” juga dapat dinamakan
“Ilmu Logika”. (lihat, “Ilmu Manthiq” oleh Prof K.H.M. taib Thahir Abd. Mu’in).
Ilmu
Di dalam kita berfikir itu,sudah
barang tentu ada ilmu/pengertian pada otak kita.
“Ilmu adalah mendapatkan
pengertian tentang sesuatu yang belum dikenal atas dasar yakin ataupun
sangkaan, pengertian itu sesuai dengan kenyataan ataupun tidak”.
Contoh :
Di waktu malam hari,kita sedang
berjalan-jalan. Dari kejauhan tampak oleh kita sesuatu benda. Di dalam hati
kita berkata dengan yakin : “Oh, itu manusia”. Ternyata memang manusia betul.
Jadi secara yakin kita mengetahui (mempunyai ilmu), dan sesuai dengan
kenyataan. Atau boleh jadi kita hanya menyangka saja atau dhan ((ظن
Tetapi mungkin juga sesuatu tadi
bukan manusia, ternyata pohon pisang, berarti pengertian/ilmukita tidak sesuai
dengan kenyataan.